Minggu, 21 Agustus 2011

Sang Malam

Malam merapat dipenghujung hari
berselimut temaram cahya rembulan
segurat senyum sayang tersaji dalam ingatan
menyibak kabut dingin malam yang tak bisa ku elakan

Langit gelap bertabur bintang
tersadur aku menatap awan
bentang kesepian kini telah terlekang
gundah hati pun perlahan menghilang
dengan khayalan kehadiranmu
yang selalu datang

Lentik jemari mengusap peluh
sentuhan lembut menyingkap penat
tiada lagi raga melusuh
terlarut hangat dalam indah senyuman-mu sayang

Aku duduk terdiam sambil memandang bintang
membayangkan indah wajahmu yang amat ku sayang

Tidak ada komentar: